Ketika hari berlalu cepat
dan angin bertiup kencang
Kau hadir dikala itu mengisi sepinya hatiku tuk mengulurkan arus deras cintamu
Tapi . . .
Kebimbangan hatiku menyapa cintamu, membuatku tertidur dalam mimpi indah
Seakan menjadi penawar dikepahitan hati yang kurasakan, tanyaku
Akankah kan kuberikan mahligai cinta untuk mu?
Namun..
Semua tanya itu hanya akan membawa ku ke dalam kelam yang semakin pekat
Mencoba ku cari sinar yang semakin hilang diantara redupnya malam
Ku temui satu bintang yang selalu menerangi palung hati
Kini cintamu membawaku ke dalam istana berpondasi kasih sayang
Yang mungkin harum semerbak seperti bunga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar